Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai jenis flora dan faunanya. Setiap daerah di Indonesia mempunyai beragam jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Tanaman obat merupakan tanaman yang berkhasiat alami untuk pengobatan. Tanaman obat telah digunakan selama berabad-abad, bahkan telah digunakan oleh nenek moyang sejak masa sejarah untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Pengertian Obat Herbal
Sejarah obat herbal dimulai dari penggunaan tanaman obat oleh nenek moyang telah membawa kejayaan dan kesuksesan untuk perkembangan obat-obatan di Indonesia. Saat ini tanaman obat digunakan sebagai pengobatan herbal. Herbal merupakan bagian tanaman yang digunakan masyarakat untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Mengapa dianggap sebagai obat? Karena obat herbal mengandung arti bahwa ada suatu zat aktif atau gabungan berbagai zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu dan penggunaannya seperti diminum, ditempel, atau dihirup. Oleh sebab itu, herbal sudah umum digunakan sebagai pengobatan tradisional. Obat herbal menggunakan tanaman atau tumbuhan yang masih segar untuk terapi penyembuhan berbagai penyakit.
Obat Herbal di Indonesia
Obat Herbal yang berasal dari berbagai macam tanaman di Indonesia memang luar biasa. Upaya mencegah penyakit dengan minimnya obat kimia atau modern pada masa sejarah dahulu membuat nenek moyang kita menggunakan tanaman Indonesia sebagai obat. Terlebih, ada beberapa pengetahuan tentang pengobatan herbal yang diperkaya dari luar negeri, seperti China dan India.
Pengetahuan tentang pengobatan herbal dari luar negeri disebabkan oleh letak geografis antara Indonesia dengan China dan India. Adanya jalur migrasi dan jalur perdagangan , serta hubungan politik yang telah terjalin sejak dulu membuat Indonesia semakin menambah wawasan tentang herbal. Sehingga ada kemiripan tentang pengobatan herbal antara Indonesia, China, dan Indonesia.
Walaupun perkembangan zaman membuat obat modern semakin banyak bermunculan. Namun perkembangan dan perhatian terhadap herbal semakin pesat pada terakhir abad ke 20. Semangat “back to nature” yang semakin marak digencarkan oleh negara asing berdampak pada pola hidup masyarakat, termasuk Indonesia.
Tren herbal ini juga dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Alodokter. Masyarakat menganggap dianggap lebih alami. Sehingga terbukti dari 45% dari 7699 responden pengguna aplikasi Alodokter memilih menggunakan obat herbal, selebihnya sekitar 55% memilih obat modern sebagai pengobatan suatu penyakit.
Menurut situs pom.go.id, Indonesia mempunyai potensi sekitar 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut. Oleh sebab itu, tanaman tersebut berpotensi untuk menambah nilai industri untuk berbagai jenis herbal di Indonesia, seperti Jamu, Obat Herbal Terstandar/OHT, dan Fitofarmaka. Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) hingga saat ini berupaya untuk mengembangkan obat alami agar mempunyai daya saing menjadi alternatif dalam pengobatan secara formal.
Jenis-jenis Obat Herbal
BPOM membagi tiga jenis obat herbal di Indonesia menjadi 3 kategori, yaitu:
- Jamu
Obat tradisional atau bahan ramuan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, dan sediaan sarian (galenic) atau campuran dari bahan tersebut. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi jika bahan ramuan masuk kategori jamu, diantaranya:
- Bahan aman sesuai dari persyaratan yang telah ditetapkan
- Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris
- Memenuhi pesyaratan mutu yang berlaku
- Jenis klaim harus diawali dengan kalimat “Secara tradisional digunakan untuk…”
- Obat Herbal Terstandar (OHT)
Obat Herbal Terstandarisasi (OHT) merupakan sediaan obat dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (dengan hewan percobaan) serta bahan baku yang telah terstandarisasi. Sesuatu bahan alami untuk OHT juga harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Bahan aman sesuai dari persyaratan yang telah ditetapkan
- Klaim khasiat dibuktikan oleh uji praklinik pada hewan percobaan
- Mempunyai standarisasi bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
- Fitofarmaka
Jenis herbal lainnya ialah fitofarmaka. Jenis fitofarmaka merupakan obat dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinis pada hewan maupun uji klinik pada manusia. Obat dengan jenis fitofarmaka juga mempunyai bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi. Selain itu fitofarmaka sudah bisa diresepkan oleh dokter untuk pengobatan, karena telah dilakukan uji pada manusia maupun hewan. Adapun kriteria jenis fitofarmaka harus memenuhi beberapa kriteria yaitu:
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
- Klaim khasiat berdasarkan uji praklinik pada hewan dan uji klinis pada manusia
- Bahan baku telah terstandarisasi sebelum menjadi produk jadi
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium yang tinggi
Khasiat Obat Herbal
Umumnya tumbuhan mempunyai zat aktif untuk mengobati berbagai penyakit atau menjaga Kesehatan tubuh. Salah satunya ialah senyawa kurkumin pada kunyit dapat mengikat radikal bebas oksigen yang menyebabkan peradangan.
Sedangkan untuk penderita penyakit kronis, World Helath Organization (WHO) juga telah merekomendasikan untuk digunakan sebagai terapi dalam penyembuhan penyakit tersebut. Adapun khasiat dari obat herbal diantaranya:
- Pengobatan dengan Obat Herbal lebih Terjangkau
Keunggulan yang dikenal yaitu harganya lebih terjangkau daripada obat-obatan kimia. Hal ini disebabkan karena tanaman obat cenderung mudah didapatkan, apalagi Indonesia yang mempunyai berbagai macam tanaman obat. Selain itu, proses pembuatan herbal cenderung mudah dan bisa diproduksi secara pribadi.
- Terapi penyakit kronis
Umumnya penyakit akut dan kronis, seperti penyakit kardiovaskular, gangguan pada prostat, inflamasi atau peradanagan. Seseorang juga memungkinkan untuk menggunakan obat herbal ketika merasa obat modern kurang mampu mengatasi penyakit, seperti kanker stadium lanjut atau penyakit menular.
- Dapat digunakan untuk diet terhadap makanan
Tidak hanya digunakan sebagai pendamping penyakit kronis, herbal juga dapat digunakan untuk diet terhadap makanan tertentu. Diantaranya mempunyai fungsi untuk memperbaiki organ tubuh, mulai dari sel-sel, jaringan, dan organ tubuh lainnya yang rusak.
- Obat Herbal Menyembuhkan dari Akar
Efek obat herbal yang bersifat holistic atau menyeluruh. Oleh sebab itu, herbal memberikan efek penyembuhan hingga akar-akar dari suatu penyakit. Obat herbal tidak hanya fokus terhadap penyembuhan satu penyakit saja, namun dapat meningkatkan kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh menjadi kuat menyerang segala jenis penyakit.
- Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Obat herbal yang berasal dari tanaman obat ini dipercaya tidak hanya menyembuh satu penyakit saja. Satu jenis tanaman herbal seperti daun teh, madu yang dapat menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, atau kanker.
- Minim Efek Samping
Obat herbal dikenal terbuat dari tanaman-tanaman alami yang kompleks seperti makanan biasa. Namun perlu tetap diperhatikan bahwa obat-obatan herbal harus dikonsumsi dengan dosis yang sesuai anjuran. Namun, tidak semua obat herbal tidak memiliki efek samping. Sobat Montaliners bisa membaca pada artikel efek samping obat herbal.