Obat herbal umunya dipercaya oleh masyarakat saat ini karena maraknya tren menggunakan bahan-bahan alami untuk kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penyembuhan suatu penyakit. Herbal dipercaya karena efek sampingnya lebih sedikit daripada obat modern atau kimia, bahkan sering dibilang tidak mempunyai efek samping.
Sebelum Sobat Montaliners menyimak obat efek samping obat herbal. Ada beberapa keunggulan yang bisa didapat ketika memilih mengkonsumsi obat herbal dibandingkan obat kimia.
Keunggulan Obat Herbal
Obat Herbal yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan serta hewani memang memiliki kelebihan tertentu dibandingkan dengan obat modern. Menurut Buku “Tanaman obat Indonesia untuk Pengobatan Herbal” menjelaskan bahwa kelebihan obat herbal diantaranya efek samping yang sedikit atau hampir tidak ada
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa obat herbal yang memiliki efek samping kemungkinan bisa jadi salah satu reaksi dari DOC. Selain itu, pengujian toksisitas akut menyatakan bahwa tanaman obat umumnya tidak mengandung toksin. Namun, perbedaan reaksi setiap seseorang yang mengkonsumsi herbal bisa jadi menimbulkan alergi.
Tidak adanya efek samping obat herbal ini karena ada zat aktif yang terkandung dalam bahan alami tersebut. Setiap satu tanaman obat mengandung zat yang konsentrasinya relatif atau dosisnya kecil. Kelebihan yang lainnya ialah harga obat herbal relatif murah karena bisa mudah ditemukan di sekitar.
Walaupun bisa jadi lebih mahal jika obat herbal sudah dikemas dan diolah sedemikian rupa, namun harganya tidak lebih mahal daripada obat modern. Terakhir, obat herbal yang aman akan membuat penggunanya merasa nyaman saat mengkonsumsinya. Oleh sebab itu, pengujian secara ilmiah sudah dilakukan beberapa obat herbal agar efektifitasnya semakin membaik dan mengurangi efek sampingnya.
Efek Samping Obat Herbal
Obat herbal sebenarnya cenderung aman, karena terbuat dari bahan alam. Namun, obat herbal tetap memiliki efek samping jika tidak dikonsumsi dengan benar. Efek samping yang ditimbulkan biasanya gatal-gatal dan bentol setelah mengkonsumsi obat herbal. Menurut Buku “99++ Solusi Medis, Herbal, & Holistik” menjelaskan efek samping terbuat diakibatkan alergi terhadap unsur dalam kandungan obat herbal.
Efek samping obat herbal umumnya terjadi hanya sehari. Selanjutnya perlu diperhatikan oleh pengguna bahwa ada reaksi tubuh saat menggunakan obat herbal. Mulai dari hari-hari awal sampai beberapa hari setelah mengkonsumsi obat herbal, tubuh akan mengalami Direction of Cure (DOC). DOC merupakan reaksi yang diberikan tubuh saat mengkonsumsi herbal. Biasanya pasien akan merasa buy legal methenolone enanthate in usa tidak enak badan, sakit kepala, perut mual, atau diare. Umumnya DOC terjadi selama 3 sampai 5 hari dan ini reaksi alamiah yang menunjukan detoksifikasi sedang berlangsung.
Jika DOC dialami pengguna, jangan hentikan konsumsi obat herbal. DOC reaksi alamiah tubuh yang akan hilang sendiri. Selama DOC berlangsung, racun-racun yang memasuki cairan darah akan dikeluarkan melalui air seni. Oleh sebab itu, perbanyak minum air putih selama DOC terjadi.
Obat herbal maupun obat modern atau obat kimia masing-masing mempunyai efek samping. Walaupun begitu, efek samping obat herbal bisa lebih ringan daripada obat kimia. Tetap konsultasi dengan dokter ataupun ahli herbal tentang jenis herbal yang akan dikonsumsi. Lebih baik mencari tahu obat herbal yang cocok untuk penyakit yang ingin disembuhkan terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya.
Montalinu Obat Herbal Terstandarisasi
Semakin maraknya tren herbal dan hidup sehat dengan bahan-bahan alam membuat banyak produk herbal bermunculan. Sayangnya, banyak dari produk herbal yang tidak mementingkan uji klinis ataupun kehalalannya. Sehingga khasiat ataupun bahan-bahan yang terkandung dalam produk herbal tersebut bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
BPOM sebagai Lembaga yang melakukan uji obat-obatan telah melakukan sidak besar-besaran pada obat herbal yang ternyata kandungannya tidak sesuai dengan uji klinis atau tidak lulus pengujian BPOM. Hal ini dilakukan secara berkala agar masyarakat tetap merasa aman untuk mengkonsumsi obat herbal sebagai alternatif pengobatan dari suatu penyakit.

Montalinu Obat Herbal Terstandarisasi
Montalinu sebagai obat herbal untuk meredakan nyeri sendi telah bekerja sama dengan BPOM untuk melakukan pengawasan secara berkala saat proses pembuatan hingga pengemasan. Tidak hanya itu, pemilihan bahan-bahan alami Montalinu yang terdiri dari tanaman obat seperti sambiloto, kunyit, serai, dan temulawak telah mengikuti standarisasi mutu yang telah ditetapkan oleh BPOM. Adapun nomor BPOM Montalinu yang telah terdaftar dengan nomor 203375401.
Selain itu, bahan dan proses Montalinu telah melakukan uji halal dari Kementerian Agama dengan nomor ID33110000225671121. Montalinu menjadi obat herbal yang melakukan uji halal agar pengguna bahwa bahan tersebut didapatkan dan diproses secara islam.
Empat bahan tersebut merupakan kombinasi yang kuat untuk meredakan menguatkan untuk mengurangi nyeri sendi, radang persendian, dan menurunkan kadar asam urat. Fungsi utama Montalinu lainnya dapat membantu melancarkan peredaran darah yang area sendi, menyehatkan tulang, dan pembengkakan, dan kaku pada sendi. Cocok untuk pengguna dengan aktivitas padat, olahragawan, atau seseorang lanjut usia yang masih ingin produktif di masa tuanya.
Dengan proses yang telah terstandarisasi dan kehalalan yang sudah diuji dan terdaftar. Tentunya Montalinu menjadi produk yang aman untuk dikonsumsi secara berkala. Jika masih ragu-ragu, Montalinu juga mempunyai call center yang siap membantu dalam konsultasi tentang penyakit yang sedang dialami. Hal ini berguna agar anda tidak salah pilih obat herbal dan Montalinu bisa efektif bekerja dalam menyembuhkan atau meredakan nyeri yang dialami.